Jumat, 21 September 2012

Sabar dalam Perjuangan



Kadang kita lupa mensyukuri
Atas nikmat yang telah di beri
Oleh Sang Pemilik kekuatan hati

Ingatlah bahwa dalam diri ini
Terdapat hak Sang Ilahi
Yang perlu di renungkan dalam hati
Dan diwujudkan dalam bukti
Sebagai konsekwensi dari janji
Atas terucapnya kalimat tauhid sejati
Laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah


Saat raga tak lagi bernyawa
Karena lemahnya iman dan taqwa
Apa yang mau dikata
Karena yang didepan mata hanyalah neraka
Naudzubillah

Aku tahu
Dan kalian pun pasti tahu
Bagaimana kuat dan hebatnya orang-orang terdahulu
Bukan karena mereka pandai menebas kayu
Atau karena intelektualitas di dalam buku
Tapi karena ketaatan mereka pada Sang Ilahi

Bersabarlah . . 
Meski banyak yang menghina diri
Hingga emosi tak dapat terkendali

Bersabarlah . . 
Karena sebentar lagi apa yang di ucapkan Rasul akan terbukti
Atas sesuatu yang telah terjanji
Sebagai bukti ketaatan pribadi,
Masyarakat, maupun Negara dalam koridor yang Islami

Dan terakhir, do'a ku di pagi ini
"Tuhan, biarkanlah kami yang menjemput indahnya cahaya pagi yang akan tiba, kami ingin membuat-Mu bangga telah menciptakan kami dan saksikanlah, karena setiap hembusan nafas ini akan menjadi saksi perjuangan yang telah kita lakukan untuk menegakan dinn-Mu."
Rabbana atina fiddunya hasanatan wafil akhirati hasanatan waqina 'azabannar




18th : Keluarga Kecilku

Hadiah Al-Qur'an Hafalan

Sahabatku, dalam satu landscape kehidupan kadang terjadi berbagai dinamika, entah harus mengikuti idealisme atau tunduk pada intervensi logika yang terpaut dalam susunan angka-angka seakan terjadi dualisme alur berfikir yang super tinggi diantara keduannya.


Sahabatku, meski not-not balok ini belum sempat kau selesaikan dan kau lebih memilih aransemen mu sendiri, yakinlah kita sedang dibimbing membuat satu sympony kehidupan yang indah dan merdu dengan aransemen yang berbeda tanpa merubah komposisi dasar yang dulu kita pernah susun bersama.


Sahabatku meski kau sempat terjatuh dalam surau, walau pelan suara mu parau dan aroma hatimu galau, ingatlah kita masih punya cerita yang belum kita selesaikan hingga bisa mengukir nama kita di bawah indahnya cahaya kemilau.


Teruntuk Keluarga Kecilku :))

Tahun ke-18 :))

 
biz.