Minggu, 14 Oktober 2012

Sakit itu Penggugur Dosa



Mungkin karena terlalu banyak beraktifitas dan tidak ada henti-henti nya, jadi Allah 'menghentikannya' dengan cara yang lainMulai dari penugasan protokoler untuk hari minggu besok yang tiba-tiba 'cancel'. Entah apa yang terjadi, mungkin hari esok memang dipersiapkan untuk beristirahat sepenuhnya, karena hampir 2 bulan ini tidak pernah menemukan weekend, karena terlalu sibuk dengan kegiatan kampus dan urusan duniawi
Astagfirullah .. 

Atau mungkin ini salah satu peringatan atas kemaksiatan dalam hati, kelalaian dalam diri, yg sering dilakukan karena adanya intervensi meski bertentangan dengan hati nurani 


Kalau memang demikian, biarlah sakit yang dirasa sebagai penebus atas segala pengotor jiwa, perusak akal, pembelot nurani dan penoda iman dan taqwa


Tersenyumlah ..

Karena tersenyum itu bukan menandakan hidup kita sempurna tapi mensyukuri atas segala apa yang telah Allah berikan kepada kita walaupun kadang kesakitan yang didapat. Tapi yakinlah karena sesungguhnya setelah kesakitan itu pasti ada kemudahan 

Dan terakhir, Berbahagialah ..

Karena sesungguhnya bahagia itu bukan karena kesenangan yang didapat, tapi karena syukur yang di ucap. Karena sesungguhnya sakit itu merupakan penggugur dosa. 
"Robbi inni masyaniyad durru wa anta arhamur rohimin"

 
biz.