Bunga yang
hidup akan selalu mekar ..
Jadi terimalah salam untuk para Kemafar ..
Jadi terimalah salam untuk para Kemafar ..
Hidup Mahasiswa!
Seiring kicauan burung yang selalu menemani mentari pagi, segala puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang diberikan kepada makhluk-Nya, Dia-lah yang menciptakan merahnya darah dan beningnya air mata. Sholawat bertangkaikan salam semoga selalu tercurah kepada nabi besar Muhammad saw. Insan yang telah merubah dunia, mendobrak pintu kebatilan dan merubah peradaban, membawa kita dari zaman kegelapan sehingga sampai pada zaman ini.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan
terimakasih untuk kalian yang selalu menginspirasi, untuk kalian yang selalu
mendedikasikan diri meskipun dengan posisi kita sebagai anak farmasi bukanlah
hal yang mudah untuk menjalani ini. Awal sekelumit kisah ini berawal dari
musyawarah dua angkatan dulu yang bahkan untuk maju mencalonkan diri pun masih
harus memutar otak ribuan kali ditengah hecticnya
kuliah dan amanah yang sudah terpikul. Tapi dibalik itu semua ada semangat yang
kalian berikan. Semangat untuk membangun generasi kemafar menjadi lebih baik
bahkan dari kemafar-kemafar yang pernah ada sebelumnya.
Titik tolak itu selalu ada, dengan
modal motivasi yang besar kita mengarungi laboratorium pengkaderan ini.
Terimakasih untuk DPH yang telah menahkodai pengarungan ini. Terimakasih untuk Indra,
Hakim, Dhean, Saiful, Cia, Nurul, Raisa, Beth, Agis dan Ferdy yang telah
merelakan waktunya tersedot, jam malam nya bertambah untuk rapat disamping
mengerjakan tugas. Untuk segala keadaan yang pernah terjadi kalian tahu penyebabnya,
untuk segala emosi yang pernah meledak kalian pernah mengalaminya. Terimakasih
untuk segala kerjakerasnya, kalian keluargaku.
Terimakasih untuk para pimpinan yang
telah sukses mewarnai MABIM-PEKA kita kita ini. Kita sukses membuat kolaborasi
dengan warna khas kalian masing-masing. Terimakasih untuk Ninu, Cesis, Tazki,
Nadia, Dewi, Novia dan Syah yang telah mewarnai acara tahun ini. Kalian hebat
ditengah tugas yang datang mendera, ditengah deadline yang datang melanda, tapi
kalian membuktikannya. Terimakasih untuk Aryo, Akmal, Amel, Beni, Pusgit,
Putri, Wildan, Poppy, Valen, Wati, Kenny, Fariz, Elwitha, Andhini, Terry,
Anzari, Komang, Dida, Pece, Gustyan, Wirda, Chrissel, Laura, Muti dan Tara atas
kerja kerasnya sebagai Tatib-Evaluator. Meskipun dengan perubahan yang cukup
signifikan tapi kalian membuktikan kualitas kalian, kalian Luar Biasa.
Terimakasih juga untuk Anti, Rika, Andhiani, Panji, Rara, Anek, Anggy, Diah,
Dewo, Fuah, Qori, Luthfi, Ige, Hadi, Agisa, Nica, Alfy, Tita, Resti, Erlina,
Nadia, Sani dan Tia kalian membuat mozaik kalian sendiri ditengah perbedaan
yang ada.
Terimakasih
juga untuk Adit, Handi, Hilka, Riswanto, Mydha, Hima, Rini, Retha, Devia, Ilham
dan Lina yang telah mendedikasikan dirinya merawat maba yang sakit. Terimakasih
juga untuk Ivo dan Yockie yang telah sukses memanage rohani di mabim ini, menjalin kerukunan diantara umat
beragama.
Terimakasih
untuk pejuang super MABIM-PEKA kita, Hilmi, Bowo, Arnaj, Pras, Hendry atas
dedikasinya yang tanpa batas, juga untuk Rabella dan Lazu serta Dinar, Septi,
Riri dan Dainar Kemafar pasti bangga punya kalian semua.
Juga tidak
lupa terimakasih untuk Ketua BEM, PSDM, SC, Komdis yang masih sempat-sempatnya
mengurusi adik kalian ini ditengah kesibukan Skripsi, Sidang, TA, dll.
Masalah
datang silih berganti membawa dinamika dalam kepanitiaan ini, tapi ini tanda
pembuktian kita sebagai manusia seutuhnya. Karena masalah lah yang nyatanya
mendewasakan kita, bukan pujian, bukan pula kehidupan yang datar tanpa ada
hambatan karena pada dasarnya seperti kata pepatah “Pelaut yang hebat itu tidak dibesarkan dalam ombak yang tenang.”
Terimakasih
untuk kalian semua yang karena kerelaan hatinya mengorbankan waktu liburannya,
menyibukan hari-harinya hanya untuk membuat generasi Kemafar selanjutnya lebih
baik lagi. Terimakasih telah membantu menyelesaikan laboratorium pengkaderan
ini, semua kerja keras kita pasti akan terbayar karena hasil tidak akan pernah
mengkhianati kerja keras.
Untuk
angkatan 2013 yang tidak bisa disebutkan satu per satu, selamat datang di dunia
keras sesungguhnya, semoga MABIM-PEKA kemarin cukup membuat fondasi untuk masa
depan kalian, semua yang kami lakukan hanya untuk membuat kalian jauh lebih
baik dari generasi yang pernah ada. Sekarang kalian memikul estafet perjuangan
Kemafar di bahu kalian, ketika masa nya tiba kami nantikan kalian di hari
pembuktian untuk membuat Kemafar jauh lebih baik lagi.
Terimakasih
untuk kalian yang selalu menginspirasi ..
Semoga
nurani kita tetap bernyala ..
Salam, dari hati untuk jiwa yang tak pernah mati ..
Ketua MABIM-PEKA 2013
Jaya Sukmana