Sebetulnya tidak
enak dengan apa yang terjadi dua hari kemarin, semua nya mendorong. Tapi ini
memang resiko atas komitmen yang sudah di ucapkan. Dari kemarin memang bingung
mau maju atau tidak di pemilihan raya fakultas, benar-benar bingung. Antara mau
maju dan bergerak di atas sebagai ketua BEM atau bergerak di bawah make something new membuat komunitas,
membangun dan merintis gerakan sendiri. Sebenarnya hati ini lebih condong untuk
bergerak di bawah, kepala lebih suka berfikiran bebas tanpa ada suatu yang
mengikat. Tapi semuanya memberikan keyakinan dan dorongan untuk maju. Lagi-lagi
hati ini bingung, berfikir, berfikir, berfikir dan berfikir lagi.
Sebenarnya
bingung harus memilih yang mana sampai harus membuat kesepakatan dengan hati, “saya mau maju kalau batas pengumpulan
berkasnya di perpanjang” itu artinya kalau pengumpulan tidak di perpanjang
saya anggap itu ‘kode’ dari Sang Penguasa kalau saya memang harus merintis
gerakan sendiri. Hal ini saya lakukan untuk menguji keteguhan hati, untuk
melihat komitmennya apakah siap di bawa berlayar atau tidak.
Sebenarnya
ketika ditanya “jaya jangan galau-galau”
saya sebenarnya sudah tidak galau karena apapun hasilnya mau maju atau tidak
saya insyaAllah siap. Pun ketika di dorong “jay
ayo daftar” saya hanya memberikan senyum simpul sambil bergumam dalam hati “bertahan, bertahan, bertahan kamu punya
komitmen yang harus kamu selesaikan”. Maaf teman-teman telah melibatkan
kalian dalam situasi ini, kalian memang pasti punya banyak komentar terhadap
yang sudah terjadi, tapi apapun yang dilakukan orang pasti punya sesuatu untuk
dikatakan. Aku hanya ingin menyelesaikan komitmen yang sudah di bangun diawal,
kalau itu di langgar berarti hati ini memang belum siap menghadapi perlayaran
yang sesungguhnya.
Semua
kondisi yang terjadi dua hari kemarin sebenarnya sudah di prediksi dan
benar-benar di luar dugaan sampai membuat galau sendiri, saya tidak menyangka
respon kalian semua seperti itu, sampai mempersiapkan berkas dll. Maaf
teman-teman sudah membuat kalian super rempong.
Sekarang waktu pendaftaran memang di perpanjang dan saya anggap ini memang
sudah jalan-Nya. Dengan waktu yang singkat harus menyiapkan visi yang besar. Tapi
menghadapi kenyataan itu, terutama untuk dua hari kemarin saya tidak khawatir
lagi akan nasib Kemafar kedepannya, karena Kemafar selanjutnya ada di tangan
kita, ditangan kalian. Pun siapapun yang terpilih nanti saya tidak cemas karena
kalian akan selalu ada membantu. Terimakasih teman-teman untuk kalian yang
selalu menginspirasi!
0 comments:
Posting Komentar