Kita
terlanjur harus menyeret beban sejarah yang payah. Beban sejarah manusia
terjajah. Pendidikan masa lalu kita hanya didirikan untuk menciptakan pegawai administratif
murah. Setelah merdeka pun pendidikan kita diterkam oleh kepentingan politis
untuk melanggengkan status quo. Era reformasi pun tidak jauh berbeda,
pendidikan kita diakomodir untuk menghasilkan suku cadang bagi pabrik
kapitalisasi gobal. Tuntutan kebutuhan pedidikan formal hanya sebatas
mempertajam intelektual di bangku kuliah. Setiap individu diciptakan
secerdas-cerdasnya agar setelah lulus bisa dimanfaatkan keilmuannya. Akibatnya
individu yang tercipta adalah individu yang materilialistis dan individualis.
Egosentris setiap profesi ketika bekerja sangat kental karena setiap individu
punya perasaan ingin menonjol. Egosentris profesi ini sangat berbahaya terutama
untuk profesi kesehatan karena akan menurunkan kualitas pelayanan kesehatan. Akibat
sifat individualistis ini, menyebabkan setiap individu tidak peduli dengan
lingkungan mereka, karena orientasi mereka hanya untuk mengejar nilai
setinggi-tingginya.
Orientasi
pendidikan masa lalu sudah seharusnya segera digeser. Sistem pendidikan
kesehatan kontemporer seharusnya lebih berorientasi pada health service yang optimal. Peserta didik pun dituntut untuk aware terhadap sistem pendidikan mereka
karena mereka adalah subjek sekaligus objek dari sistem pendidikan itu sendiri.
Oleh karena itulah, HPEQ Student didirikan.
HPEQ
Student adalah sebuah jaringan organisasi mahasiswa kesehatan di Indonesia yang
focus terhadap isu yang berhubungan dengan peningkatan pendidikan kesehatan.
Pertama kali diinisiasi oleh 8 organisasi mahasiswa dari 7 profesi kesehatan
yang terdiri dari Center for Indonesian
Medical Students’ Association (CIMSA), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI), Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia
(ILMIKI), Ikatan Mahasiswa Kebidanan Indonesia (IKAMABI), Ikatan Senat
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI), Ikatan Lembaga Gizi Indonesia
(ILMAGI), dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI).
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2010 di Jakarta dan
melahirkan sebuah deklarasi yang bernapaskan semangat perjuangan untuk
meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam bidang pendidikan ilmu kesehatan serta
turut serta dalam perbaikan kebijakan pendidikan kesehatan dengan pendekatan
interdisipliner terintegrasi dalam bentuk advokasi.
Pertemuan
ini kemudian dikenal dengan 1st international HPEQ Conference yang
dimulai dengan sebuah konferensi hasil kerjasama HPEQ Project dengan Asosiasi
Pendidikan Dokter se-Asia Tenggara (SEARAME) yang dihadiri oleh 850 peserta
yang terdiri dari pendidik dokter, pendidik dokter gigi, pendidik perawat,
pendidik bidan, pengambil kebijakan, para ahli dan pakar dalam pendidikan
kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, kebidanan, mahasiswa dan pihak –
pihak terkait baik pemerintahan maupun organisasi – organisasi non pemerintahan
yang tertarik dalam dunia pendidikan kesehatan baik di Indonesia maupun negara
– negara Asia Tenggara untuk saling berbagi pengalaman dan pelatihan. Salah
satu pencapaian dalam konferensi ini adalah lahirnya deklarasi mahasiswa dari 7
(tujuh) profesi kesehatan yang belakangan kemudian dikenal dengan HPEQ Student.
Konferensi Internasional HPEQ yang pertama ini diakhiri dengan penandatangan
deklarasi dari masing-masing perwakilan organisasi mahasiswa dengan 2 fokus
utama, partisipasi mahasiswa dalam kebijakan pendidikan kesehatan dan interprofessional education.
Bagi
mahasiswa, deklarasi ini juga merubah cara pandang mereka. Mahasiswa bukan
lagi objek pendidikan tapi agent of change bagi pendidikan mereka
sendiri. Hal ini memberikan keyakinan baru, bahwa praktik kolaborasi bisa
dibangun sedari mahasiswa.
Tahun
2011 merupakan tahun tersulit bagi HPEQ Student. Seperti biji yang sedang
berjuang menjadi tunas ditanah yang kering dan saat musim kemarau. Tapi karena
dukungan dari HPEQ Project dan Organisasi Mahasiswa, HPEQ Student akhirnya bisa
melewatinya. Fokus utama HPEQ Student pada tahun 2011 berupa Pengejawantahan
Deklarasi Mahasiswa Ilmu Kesehatan yang dituangkan kedalam dua program kerja berupa
kajian partisipasi mahasiswa dalam system pendidikan dan kajian
interprofessional education. Pertama, kajian partisipasi mahasiswa dalam system
pendidikan bertujuan untuk melihat bagaimana pendapat mahasiswa atas posisinya
diantara pemangku kebijakan dalam bidang pendidikan. Kedua, kajian
interprofessional education pada mahasiswa diharapkan dapat menangkap tingkat
pengetahuan, persepsi dan kesiapan mahasiswa serta pendidik dalam bekerjasama
lintas profesi pada tahap pendidikan. Hasil kajian ini disosialisasikan kepada
khalayak melalui buku “Apa Kata Mahasiswa”.
Pada
tahun 2012, bergabunglah Asian Medical Student
Association (AMSA) dan Himpunan Mahasiswa Diploma III Keperawatan Indonesia
(HIMADIKA). Focus utama HPEQ Student pada tahun ini ada pada wilayah penciptaan
nilai deklarasi kedalam tataran praktis. Program kerja pada tahun ini
melanjutkan kajian pada tahun sebelumnya, ditambah dengan Berkala Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Indonesia (BIMKES) dan Advokasi. Advokasi yang dilakukan
berbasiskan kajian (Research based advocacy. Pada konferensi HPEQ Project tahun
2012 diadakan audiensi bersama antara mahasiswa masing-masing prodi dengan
organisasi profesi dan asosiasi institusi perguruan tingginya. Audiensi yang
dilakukan mengangkat permasalahan dalam system pendidikan dan Interprofessional
Education. Selain itu program kerja lainnya yang diangkat pada tahun 2012
adalah BIMKES. Berkala Ilmiah ini didirikan sebagai jawaban bahwa mahasiswa
juga bisa memberikan solusi nyata dengan berpartisipasi langsung untuk
meningkatkan atmosfer keilmiahan Indonesia.
Pada
tahun 2013, HPEQ Student melakukan focus gerakannya pada titik percepatan
pengakaran nilai deklarasi, melanjutkan program-program sebelumnya seperti
Advokasi dan BIMKES serta memperbesar cakupannya dengan melakukan kajian-kajian
isu terhangat seperti Akreditasi dan Uji Kompetensi Nasional.
Pada
tahun 2014, untuk semakin memperkenalkan program IPE, HPEQ Student mengadakan National Health Collaboration (NHC) yang
diselenggarakan di 10 regional di Indonesia. Pada tahun ini HPEQ Student sudah
mencapai usia yang ke-4 dan harus mempertanggungjawabkan semua kegiatannya kepada
World Bank sebagai pemberi hibah dana
dan semua kegiatan HPEQ Student selama 4 tahun ini akan diakhiri dengan
diadakannya 4th HPEQ Conference yang akan diadakan di Jakarta pada
bulan Desember 2014 mendatang. Dengan laporan pertanggungjawaban itu pula,
perwakilan ormawa dan orang-orang terkait sedang mempersiapkan bagaimana nasib
HPEQ Student pasca 2014.
Jaya Sukmana
Tim Public Relation HPEQ Student
*dibuat untuk buku 4 tahunan HPEQ Student
Jaya Sukmana
Tim Public Relation HPEQ Student
*dibuat untuk buku 4 tahunan HPEQ Student